Abstract

Bata ringan berdimensi seragam dan berukuran lebih besar daripada bata merah, bata ringan memiliki ketahanan sekuat beton dan bobot bata ringan juga lebih ringan daripada bata merah serta beton biasa. Proses penambahan gelembung udara ke campuran semen, air dan agregat halus akan menghasilkan bata ringan. Penambahan gelembung udara tersebut mengurangi berat bata yang dihasilkan. Bata ringan terbagi menjadi dua jenis, yaitu Autoclaved Aerated Concrete (AAC) dan Cellular Lightweight Concrete (CLC). Harga bata ringan berjenis CLC lebih hemat jika dibandingkan dengan bata ringan berjenis AAC. Fly ash merupakan abu terbang hasil pembakaran. Fly ash adalah partikel halus yang bersifat pozzolan. Reaksi hidrasi semen dan air akan menyebabkan fly ash berubah bentuk dari partikel halus menjadi massa padat. Penelitian ini memiliki tujuan untuk memperoleh manfaat dan pengaruh fly ash batu bara sebagai substitusi sebagian semen terhadap nilai kuat tekan bata ringan berjenis CLC. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen yang mensubstitusikan sebagian semen menggunakan fly ash batu bara. Variasi persentase substitusinya terdiri dari 0%, 20%, 30%, 40% dan 50% terhadap berat semen. Bata ringan dilakukan pengujian kuat tekan ketika umur perawatan telah mencapai 28 hari. Hasil penelitian kuat tekan bata ringan berjenis CLC memperoleh nilai kuat tekan maksimum, yaitu 8,539 MPa dengan variasi fly ash 30% dan memperoleh nilai kuat tekan minimum, yaitu 5,351 MPa dengan variasi fly ash 50%. Berdasarkan hasil penelitian, nilai persentase optimum fly ash batu bara sebagai substitusi sebagian semen terhadap nilai kuat tekan maksimum bata ringan berjenis CLC diperoleh pada variasi 30%.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call