Abstract

Kinerja perkerasan jalan mengalami penurunan sepanjang masa pelayanan. Karena itu perlu upaya untuk menjaga kestabilan kondisi jalan dengan melakukan pemeliharaan. Campuran bubur aspal emulsi (slurry seal) saat ini banyak digunakan untuk pemeliharaan jalan. Sebagai bahan campuran, digunakan agregat, bahan pengisi (filler), aspal emulsi dan air. Penggunaan mastic asbuton (hasil ekstraksi) dan fly ash sebagai campuran slurry seal dengan metode campuran dingin, sebagai upaya pemanfaatan sumber daya alam (asbuton) dan limbah (fly ash). Kinerja campuran slurry seal dapat dilihat dari nilai konsistensi dan waktu pengerasan (setting time), sehingga tujuan penelitian adalah menentukan konsistensi optimum dan nilai setting time. Sampel dibuat dengan 5 variasi persentase mastic asbuton (MA) dan fly ash (FA), yaitu 0%MA : 100%FA; 25%MA : 75%FA; 50%MA : 50%FA; 75%MA : 25%FA dan 100%MA : 0%FA. Hasil pengujian menunjukkan bahwa nilai konsistensi semua variasi campuran slurry seal memenuhi persyaratan. Kadar aspal emulsi optimum 13% dengan pra-pembasahan 5% dan penambahan air 10% terhadap berat kering total agregat. Semakin tinggi kandungan filler mastic asbuton (penurunan kadar filler fly ash) maka nilai setting time semakin besar karena filler fly ash mempunyai nilai penyerapan air yang lebih besar dibandingkan dengan filler mastic asbuton.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call