Abstract
Tulisan ini bertujuan mendiskripsikan motif dan tipe yang terkandung dalam sastra lisan Toraja. Tulisan ini menggunakan kriteria penulisan berdasarkan madzab Finlandia. Sementara metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui studi kepustakaan, yaitu dengan membaca Sadoqdongna, yang sudah dituliskan dan diterbitkan. Struktur cerita terdiri atas bagian-bagian yang memiliki hubungan sebab-akibat dan setiap bagian memiliki tugas dan fungsinya masing-masing. Tulisan ini mengungkap beberapa kesimpulan, yaitu panjang cerita rakyat Toraja berkisar antara 2 sampai 3 halaman. Penutur cerita adalah lakilaki dan perempuan, yakni para penatua adat yang lahir dan dibesarkan di tengah masyarakat etnis Toraja. Hasil yang ditemukan dalam analisis tersebut adalah adanya sebuah motif, yaitu motif suatu perbuatan (usaha seorang anak dalam meraih cita-citanya) dan cerita yang bertipe fairy tales.
Talk to us
Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have
More From: Gramatika: Jurnal Ilmiah Kebahasaan dan Kesastraan
Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.