Motif 'Because Of' dan 'In Order To' Pemuda Dalam Pengembangan Rumah Spot Wisata di Kampung Kayutangan Kota Malang

Abstract

Listen

Translate article

Penelitian ini mengeksplorasi motif pemuda dalam pengembangan rumah spot wisata di Kampung Wisata Kayutangan, Kota Malang. Motif 'Because Of' dan 'In Order To' Pemuda Dalam Pengembangan Rumah Spot Fokus penelitian adalah aktivitas komodifikasi rumah kuno menjadi kedai kopi dan pengalaman pemuda dalam berwirausaha. Analisis permasalahan dengan kajian teori motif oleh Alfred Schutz, yaitu because of motive (sebab) dan in order to motive (tujuan). Peran pemuda dalam pengembangan rumah spot wisata di Kampung Kayutangan dilihat melalui motif masa lalu dan tujuan yang mendorong, serta ingin dicapai oleh pemuda dalam mengomodifikasi rumah menjadi kedai kopi. Pendekatan penelitian dilakukan dengan metode kualitatif-fenomenologi Alfred Schutz. Pengumpulan data diperoleh melalui kunjungan pertama kali penulis untuk melakukan observasi diikuti dengan proses wawancara, serta dokumentasi penelitian terdahulu. Penentuan informan dilakukan secara purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kehadiran wisatawan sebagai latar belakang untuk membuka kedai kopi, sejalan dengan konsep because of motive. Tujuan utama dari komodifikasi tersebut adalah untuk meningkatkan pendapatan, yang dianggap sebagai in order to motive karena berorientasi pada harapan masa depan. Penelitian ini juga menemukan bahwa pemuda memainkan peran penting dalam mengelola kedai. Pemuda menunjukkan kemauan untuk berkontribusi dalam pengembangan pariwisata. Salah satu dari mereka adalah seorang pemuda yang baru lulus Sekolah Menengah Atas (SMA) telah memiliki jiwa kewirausahaan menunjukkan kepedulian serta kepekaan untuk terlibat aktif dalam pengembangan pariwisata. Keinginan untuk mempertahankan pariwisata menjadi dorongan dalam diri pemuda untuk terlibat. Bentuk keterlibatan pun tidak hanya sekedar mempromosikan wisata, tetapi juga diiringi akan pemenuhan kebutuhan wisatawan. Saran yang dihasilkan dari penelitian ini menekankan perlunya penguatan kolaborasi antara pemuda dan Pokdarwis, melalui pelatihan untuk meningkatkan kapabilitas pengusaha muda dalam mengembangkan usaha.