Abstract

IMT-GT dan BRI merupakan kerja sama internasional yang bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan konektivitas. Penelitian ini dilatarbelakangi untuk meninjau keuntungan dan tantangan Indonesia selaku pihak yang bekerja sama dengan IMT-GT dan BRI serta kedudukannya sebagai Ketua ASEAN Summit 2023. Globalisasi membuat kerja sama dan ketergantungan antar negara semakin tidak bisa dihindarkan sehingga keterbukaan tersebut memberikan peluang sekaligus tantangan bagi negara dan organisasi. Didirikannya program BRI menjadi tantangan tersendiri bagi ASEAN baik secara langsung maupun melalui kerja sama IMT-GT yang merupakan program kerja sama dari tiga anggota ASEAN. Tiongkok sebagai salah satu hegemoni ekonomi dunia saat ini melalui program BRI dapat mempengaruhi IMT-GT dan ASEAN secara keseluruhan dalam hal kapasitas dan efektivitas kawasan. Penelitian ini bertujuan untuk meninjau pengaruh kebijakan BRI terhadap kerja sama IMT-GT yang berpeluang meningkatkan aksesibilitas kawasan dan berdampak baik pada pertumbuhan ekonomi negara-negara sejalan dengan tujuan IMT-GT. Namun, keberadaan BRI juga memberikan tantangan terhadap IMT-GT berupa ketergantungan terhadap Tiongkok serta berkemungkinan berimbas pada kualitas kerja sama IMT-GT. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif analitis dengan data bersifat sekunder. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa BRI berkemungkinan memberikan dampak bagi relasi antar negara ASEAN, ketergantungan terhadap Tiongkok, dan berpengaruh terhadap kapasitas dan efektivitas kawasan ASEAN. Kata Kunci: IMT-GT; BRI; Efektivitas Kawasan; Konektivitas

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call