Abstract
Pada era globalisasi saat ini, perilaku keuangan generasi milenial menunjukkan kecenderungan yang signifikan di mana mereka lebih cenderung menggunakan uang untuk konsumsi daripada menyimpannya sebagai tabungan. Fenomena ini dipengaruhi oleh teknologi yang telah mengubah gaya hidup para milenial dan rendahnya literasi keuangan di kalangan mereka. Teknologi memudahkan akses terhadap berbagai bentuk konsumsi, seperti belanja online dan layanan digital lainnya, yang mendorong pengeluaran yang lebih besar. Rendahnya literasi keuangan membuat mereka kesulitan dalam mengatur keuangan pribadi secara efektif. Untuk mengatasi masalah ini, kegiatan pengabdian kepada masyarakat bertujuan memberikan arahan dan edukasi kepada naposobulung atau pemuda di HKBP Cinta Damai Kota Medan. Kegiatan ini dirancang untuk meningkatkan pemahaman mereka mengenai pentingnya mengatur keuangan pribadi dengan baik. Melalui pendekatan komprehensif, para pemuda diajarkan strategi pengelolaan keuangan seperti membuat anggaran, menabung, dan berinvestasi. Kegiatan pengabdian ini dilakukan secara offline atau tatap muka di Gereja HKBP Cinta Damai Kota Medan, memberikan pengalaman belajar yang interaktif dan mendalam. Interaksi langsung antara pengajar dan peserta memungkinkan diskusi terbuka dan pertukaran ide yang konstruktif. Diharapkan para pemuda di HKBP Cinta Damai Kota Medan mendapatkan pengetahuan teoritis dan keterampilan praktis dalam mengelola keuangan mereka, sehingga dapat menghadapi tantangan finansial di era globalisasi dengan lebih percaya diri dan kompeten.
Published Version (Free)
Talk to us
Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have