Abstract

Tuberkulosis sampai saat ini masih merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat didunia walaupun upaya penanggulangan TB telah dilaksanakan. Dampak dari tidak ditemukannya kasus TB yaitu penularan TB yang semakin tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manajemen penemuan kasus tuberkulosis di wilayah kerja Puskesmas Karya Wanita Kecamatan Rumbai Pesisir Kota Pekanbaru tahun 2021. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan mode deskriptif dilaksanakan di Puskesmas Karya Wanita Kecamatan Rumbai Pesisir Kota Pekanbaru pada bulan Agustus 2021. Informan dalam penelitian ini yaitu Pengawas Menelan Obat, penderita TB, dokter penanggung jawab TB, pemegang program TB serta kepala puskesmas. Analisis data menggunakan metode triangulasi data. Hasil penelitian ini yaitu ketersediaan sumber daya manusia yang dinilai masih kurang mencukupi yaitu hanya ada 1 orang penanggung jawab program TB, serta 1 orang dokter penanggung jawab TB dan tidak ada analis. Dana sudah mencukupi tapi pelaksanaan belum dapat dilakukan karena tidak ada SDM serta masa pandemi COVID-19 sehingga seluruh kegiatan difokuskan pada COVID-19. Sarana dan prasarana utama sudah lengkap namun kekurangan terdapat pada sarana dan prasarana pendukung seperti media promosi. Promosi kesehatan tidak dilaksanakan selama masa pandemi COVID-19. Saran yaitu diperlukan media yang dapat mempromosikan program TB kepada masyarakat secara menyeluruh agar tepat sasaran dan efektif serta penambahan SDM analis agar manajemen penemuan kasus dapat terus berjalan dengan baik walaupun pada masa pandemi. Tuberculosis is still one of theThis is a public health problem in the world even though efforts to control TB have been implemented. The impact of not finding TB cases is the higher TB transmission. This study aims to determine the management of tuberculosis case finding in the work area of ​​the Karya Wanita Public Health Center, Rumbai Pesisir District, Pekanbaru City in 2021. This study is a qualitative study with a descriptive mode approach carried out at the Karya Wanita Health Center, Rumbai Pesisir District, Pekanbaru City in August.2021. Informants in this study are Swallowing SupervisorsDrugs, TB patients, doctors in charge of TB, TB program holders and heads of puskesmas. Data analysis using data triangulation method. The results of this study are the availability of human resources which are considered insufficient, namely there is only 1 person in charge of the TB program, 1 doctor in charge of TB and no analyst. The funds are sufficient but the implementation cannot be carried out because there are no human resources and during the COVID-19 pandemic so that all activities are focused on COVID-19. The main facilities and infrastructure are complete but there are shortcomings in supporting facilities and infrastructure such as promotional media. Health promotion is not carried out during the COVID-19 pandemic. Suggestions are that media are needed that can promote the TB program to the community as a whole so that it is right on target and effective as well as additional HR analysts so that case finding management can continue to run well even during the pandemic.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call