Abstract

Konten sejarah agama Hindu akhir-akhir ini selalu muncul dalam buku teks maupun non teks Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti. Tujuan dimunculkannya konten sejarah agama Hindu dalam buku teks maupun non teks Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti adalah agar siswa mengetahui berbagai peristiwa di masa lampau berdasarkan fakta kronologi secara empiris. Namun pada kenyataannya konten sejarah agama Hindu yang diuraikan tidaklah sesuai dengan kajian historis. Bahkan konten sejarah yang bersifat hoax pun masuk ke dalam buku teks maupun non teks Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti. Hal inilah yang menyebabkan terjadinya kontroversi/perdebatan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan pemaparan tentang konten sejarah yang bersifat hoax khususnya pada buku non teks Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti SD Kelas I Semester 2. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Jenis penelitian yang digunakan adalah studi kepustakaan (library research) dengan metode pengumpulan data berupa observasi, wawancara dan dokumentasi. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan historis yang meliputi empat tahapan yaitu heuristik, kritik sumber, interpretasi dan historiografi. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa konten sejarah agama Hindu dan konten gambar yang disajikan dalam buku non teks Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti Kelas I SD Semester 2 tidak sesuai dengan fakta sejarah dan memicu kontroversi di masyarakat. Ini adalah sebuah kekeliruan dengan menyajikan konten sejarah fiktif terutama tentang kerajaan Salakanagara.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call