Abstract

Pengetahuan dan kepatuhan pasien gagal ginjal kronik (GGK) dapat bervariasi berdasarkan karakteristik yang melekat pada dirinya, kemudian berpotensi mempengaruhi keberhasilan terapinya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kontribusi karakteristik pasien GGK yang menjalani hemodialisis terhadap pengetahuan dan kepatuhannya. Penelitian cross-sectional ini dilakukan di Unit Rawat Jalan Hemodialisis Rumah Sakit Swasta di Denpasar pada bulan April-Juni 2022. Sampel sejumlah 100 orang responden diperoleh berdasarkan pemenuhan kriteria inklusi, yaitu pasien GGK yang menjalani HD berusia ≥ 18 tahun, memiliki data rekam medis lengkap serta bersedia berpartisipasi dalam penelitian (mengisi informed consent). Pasien yang tidak mengisi kuesioner secara lengkap dieksklusikan dari penelitian. Data dikumpulkan dengan kuesioner Chronic Kidney Disease Knowledge Questionnaire (CKD-KQ), End-Stage Renal Disease-Adherence Questionnaire (ESRD-AQ), dan lembar isian identitas responden bersumber dari rekam medis. Hubungan karakteristik responden dengan pengetahuan dan kepatuhannya dianalisis dengan uji statiska bivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rerata responden memiliki skoring pengetahun sebesar 18,12±3,40 (maks.24) dan kepatuhan sebesar 1092,86±135,20 (maks.1200). Karakteristik pasien mampu berkontribusi terhadap kepatuhan pasien, seperti usia serta lama menderita GGK dan menjalani HD (p<0,05), namun tidak dengan pengetahuan pasien. Faktor lainnya seperti pemberian edukasi dari tenaga kesehatan dinilai mampu meningkatkan pengetahuan pasien, serta kemudahan menjalani terapi GGK berdampak pada tingginya kepatuhan pasien (p<0,05).

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call