Abstract

Kasus yang terjadi di Papua hingga saat ini masih belum terselesaikan. Diketahui salah satu kasus di papua ialah Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) semakin banyak memakan korban. Pemerintah dalam hal ini khususnya Tentara Nasional Indonesia telah banyak melakukan pencegahan terhadap konflik di Papua. Salah satu pasukan khusus dalam operasi penanganan kasus di Papua ialah Satuan Bravo 90 Kopasgat. Hal tersebut menuntut Satbravo 90 Kopasgat harus memiliki kemampuan yakni kemampuan intelijen, kemampuan aksi khusus, dan kemampuan bantuan khusus. Penelitian ini menggunakan metode kualitiatif deskriptif analitik. Hasil dalam penelitian ini adalah Kemampuan Satuan Bravo 90 Kopasgat belum optimal dalam meningkatkan kesiapan tugas TNI di Papua. Satuan Bravo 90 Kopasgat harus mampu mengembangkan kemampuan yang difokuskan dalam empat bidang yaitu human resource/SDM yang mengarah pada skill/ketrampilan dan capacity/kapasitas, infrastructure/sarana prasarana, organization framework/struktur organisasi dan software/piranti lunak. Hal tersebut dapat di optimalkan dengan cara memberikan kursus atau pelatihan yang kompeten dan memiliki sarana dan prasarana yang modern

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call