Abstract

ABSTRAKSalah satu kompetensi penting yang dibutuhkan siswa dalam menghadapi perkembangan pendidikan di abad ke-21 adalah kemampuan berfikir kritis. Dengan memiliki kemampuan ini, siswa dapat menyelesaikan berbagai masalah dalam kehidupan sehari-hari menggunakan pemikiran yang rasional dan kritis. Menindaklanjuti hal tersebut maka perlu melakukan penelitian untuk mengukur kemampuan berfikir kritis siswa. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan berfikir kritis siswa melalui pemberian masalah matematika. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif-deskriptif. Instrumen penelitian berupa satu masalah matematika pada materi geometri dan wawancara. Masalah matematika ini diberikan kepada 23 siswa kelas X MIPA 2. Hasil pekerjaan siswa dianalisis menggunakan indikator kemampuan berfikir kritis yang ditetapkan oleh peneliti, antara lain: interpretasi, analisis, evaluasi, dan inferensi. Dari hasil analisis tersebut diperoleh bahwa: (a) siswa yang memenuhi indikator interpretasi sebanyak 86,9% (20 siswa dapat melakukan interpretasi dengan baik), (b) siswa yang memenuhi indikator analisis sebanyak 47,8% (11 siswa dapat melakukan analisis dengan baik), dan (c) siswa yang memenuhi indikator evaluasi dan inferensi sebanyak 0% atau tidak ada siswa yang memenuhi indikator evaluasi dan inferensi. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kemampuan berfikir kritis siswa masih rendah yang terlihat pada belum tercapainya indikator analisis, evaluasi, dan inferensi dengan baik. Kata Kunci: Berpikir Kritis, Kemampuan Berfikir Kritis, Memecahkan Masalah Matematika,   ABSTRACTOne of the important competencies which needed by students in facing the development of education in the 21st century is critical thinking skill. By having this skill, students can solve various contextual problems using rational and critical thinking. To respond that statment, it is necessary to make research to measure students' critical thinking skills. Therefore, this study aims to analyze students' critical thinking skills through practice mathematical problems. This study is a qualitative-descriptive research. The instruments is a mathematical problem especially geometry and interviews. This mathematical problem was given to 23 students of Class X MIPA 2. The results of students’ work sheet were analyzed using indicators of critical thinking skills set by the researchers, including: interpretation, analysis, evaluation, and inference. From the results of the analysis it was found that: (a) students who satisfy the interpretation indicator were 86.9% (20 students were able to interpret it well), (b) students who satisfy the analysis indicators were 47.8% (11 students could do the analysis by well), and (c) students who satisfy the evaluation and inference indicators are 0% or none of the students satisfy the evaluation and inference indicators. Based on the results of the study it can be concluded that students’ critical thinking skill is still low as seen in not yet reached indicators of analysis, evaluation, and inference by well.  Keywords: Critical Thinking, Critical Thinking Skills, Solving Mathematical Problem

Highlights

  • One of the important competencies which needed by students in facing the development of education in the 21st century is critical thinking skill

  • This study aims to analyze students' critical thinking skills through practice mathematical problems

  • Higher Order Thinking (HOT) Problems To Develop Critical Thinking Ability And Student Self Efficacy in Learning Mathematics Primary Schools

Read more

Summary

KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM MEMECAHKAN MASALAH MATEMATIKA

Salah satu kompetensi penting yang dibutuhkan siswa dalam menghadapi perkembangan pendidikan di abad ke-21 adalah kemampuan berpikir kritis. Siswa dapat menyelesaikan berbagai masalah dalam kehidupan sehari-hari menggunakan pemikiran yang rasional dan kritis. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan berpikir kritis siswa melalui pemberian masalah matematika. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kemampuan berpikir kritis siswa masih rendah yang terlihat pada belum tercapainya indikator analisis, evaluasi, dan inferensi dengan baik. Hal ini dikarenakan kemampuan berpikir kritis sangat penting bagi siswa dalam menghadapi masalah atau situasi yang sulit dan menuntut mereka untuk mengambil keputusan yang rasional dan kritis (Basri, dkk., 2019; Filah, 2018; dan As’ari, dkk., 2017). Berpikir kritis merupakan proses berpikir yang reflektif, masuk akal, dan sistematis dalam menganalisis informasi atau masalah untuk menentukan keputusan yang valid (Syarifah, dkk., 2018; Duron, dkk., 2006). Dengan demikian siswa dapat menggunakan keterampilan berpikir kritis dengan baik untuk memecahkan masalah matematika maupun dalam kehidupan sehari-hari.

Siswa R
SIMPULAN DAN SARAN
DAFTAR RUJUKAN
Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call