Abstract

KEMAMPUAN DISPOSISI BERFIKIR KRITIS SISWA YANG BERKATEGORI RENDAH DALAM MEMECAHKAN MASALAH PERSAMAAN NILAI MUTLAK LINIER SATU VARIABEL

Highlights

  • PENDAHULUAN Pembelajaran matematika bertujuan agar siswa berpikir kritis untuk menyelesaikan masalah yang diajukan

  • Kemudian (Facione dan Giancarlo, 2006) mengatakan bahwa “critical thinking dispositions as a person’s internal motivation to think critically whwn faced with problems to solve, ideas to evaluate, or decisions to make”, yang berarti bahwa seseorang ketika menghadapi suatu masalah, mengevaluasi suatu ide, atau membuat keputusan akan berpikir kritis untuk memecahan suatu masalah tersebut, mengevaluasi suatu ide, atau membuat keputusan

  • Untuk membuktikan subjek ini memiliki kemampuan disposisi berpikir kritis dalam sirinya, maka subjek diberikan permasalahan kedua berupa soal yang sama dengan soal awal namun ada beberapa point yang dikurangi tetapi tidak merubah soal awal

Read more

Summary

JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA

Disposisi berpikir kritis merupakan sikap selalu menggunakan pemikiran kritis sebelum melaksanakan tindakan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bertujuan untuk mendeskripsikan disposisi berpikir kritis siswa yang berkategori rendah dalam memecahkan masalah persamaan nilai mutlak linier satu variabel. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa salah satu siswa dalam memecahkan masalah persamaan nilai mutlak linier satu variabel berpotensi memiliki disposisi berpikir kritis yang berkategori rendah. Hasil pekerjaan dari siswa ini berpotensi memenuhi 2 indikator dari 7 indikator disposisi berpikir kritis, yaitu truth-seeking dan inquisitiveness. Rata – rata siswa yang belum memiliki disposisi berpikir kritis pada dirinya ditandai dengan: kurangnya kesiapan siswa dalam menghadapi masalah maupun sikap siswa yang kurang kritis mengenai permasalahan yang diberikan, siswa kurang cermat dan teliti, siswa langsung mengerjakan tanpa menganalisis terlebih dahulu soal yang telah diberikan dan siswa beranggapan bahwa soal yang telah diberikan selalu benar

Apakah siswa tetap mempertahankan alasan adanya kesalahan pada soal ?
Variabel pengecoh
Guru mempertegas pertanyaan siswa
Guru bertanya cara penyelesaian soal soalnya seperti itu ?”
Journal of Mathematics
Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call