Abstract

Kebijakan penerapan aplikasi digital seringkali menghadapi berbagai masalah dan hambatan, bahkan ada kasus dimana implementasinya berakhir dengan kegagalan. Sebagai bukti, banyak aplikasi digital yang telah dibangun hanya digunakan dalam waktu beberapa tahun saja, setelah itu tidak lagi aktif. Bahkan lebih serius lagi, dengan banyaknya aplikasi digital yang diperkenalkan, pekerjaan yang seharusnya menjadi lebih sederhana dan efisien, justru menjadi lebih rumit dan membingungkan. Penelitian ini menjadi sangat penting untuk dilakukan dengan beberapa tujuan utama. Pertama, untuk mengevaluasi anggaran pemerintah dalam menerapkan aplikasi digital (baik berupa aplikasi seluler maupun situs web) yang seringkali mencapai angka yang sangat besar. Kedua, untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang menghambat integrasi aplikasi digital oleh pemerintah pusat dan daerah, sehingga pelaksanaannya bisa menjadi lebih efektif dan lancar. Penelitian ini fokus pada penyelidikan faktor-faktor yang menyebabkan kegagalan dalam mengintegrasikan aplikasi digital (baik aplikasi seluler maupun situs web) PNS GPAI di Sekolah Menengah Atas dan Kejuruan wilayah Jawa Timur. Kualitatif menjadi pendekatan pada penelitian ini. Data dari observasi dan pengamatan berkas-berkas yang berkaitan. Hasil dari penelitian ini mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan kegagalan dalam pengembangan aplikasi digital (baik aplikasi seluler maupun situs web) dalam beberapa aspek, yaitu: a) Faktor organisasi b) Faktor sumber daya manusia c) Faktor teknologi d) Faktor layanan e) Faktor proses. Dengan memahami faktor-faktor ini, diharapkan pemerintah pusat dan daerah bisa mengambil langkah strategis dalam mengimplementasikan aplikasi digital, sehingga keberhasilannya dapat ditingkatkan dan kegagalan dapat dihindari.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call