Abstract

Publikasi statistik usaha penyediaan makan minum yang diterbitkan oleh BPS tidak bisa memfasilitasi pebisnis dalam mengidentifikasikan daerah yang berpotensi memiliki kemampuan untuk dikembangkan usaha pada sektor penyediaan makan dan minum. Selain itu, adanya keterbatasan waktu, biaya, dan tenaga dalam pengumpulan data oleh Subdirektorat Pariwisata BPS pada survei VREST sehingga, menyebabkan statistik penyediaan makan minum tidak bisa di terbitkan sesuai metodologi yaitu setiap tahun. Penelitian ini memanfaatkan metode web scraping untuk mendapatkan data usaha penyedia makan minum dari situs web google maps. Jumlah data yang terkumpul sebanyak 34.526 usaha penyedia makan minum di Pulau Jawa dan Bali. Hasil nilai pencocokan data hasil web scraping dengan data frame BPS menunjukkan persentase kemiripan (match) sebesar 68,22%. Provinsi Bali adalah daerah yang memiliki potensi untuk mengembangkan usaha penyediaan makanan minuman terkhusus pada Kota/Kabupaten Jembrana, Buleleng, Tabanan, Karangasem, dan Klungkung. Sedangkan, provinsi Jawa Tengah adalah daerah yang memiliki potensi untuk mengembangkan usaha akomodasi terkhusus pada Kota/Kabupaten Cilacap, Blora, Grobogan, Batang, dan Kendal.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call