Abstract

Tujuan penelitian ini untuk memberikan rumusan tentang cara mengkomunikasikan dan mengendalikan amarah menurut teori alkitab baik Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru. Rumusan teori ini dibuat sebagai pedoman bagi setiap orang yang sedang dikuasai amarah agar mampu menemukan cara mengkomunikasikan dan mengendalikan amarah. Mengingat banyak orang yang tidak bisa mengkomunikasikan dan mengendalikan amarah. Akibatnya ada yang melakukan tindakan-tindakan criminal. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian literature (literature review), dengan pendekatan kajian alkitab. Hasil Penelitian menyatakan bahwa alkitab telah memberikan pedoman mengenai cara mengkomunikasikan dan mengendalikan amarah yakni: Pertama, apabila marah, tempatnya di tempat tidur atau di kamar tidur. Kedua, Apabila ada masalah yang harus dilakukan adalah lekas menyelesaikan masalah tersebut. Durasi waktu singkat sebelum matahari terbenam. Ketiga, Gaya komunikasi dalam menyampaikan amarah hendaknya dengan lemah lembut karena perkataan lemah lembut mampu menyeselesaikan amarah dan konflik. Lemah lembut yang dimaksud dengan santun. Keempat, apabila sudah terjadi masalah karena perlakuan orang lain, atau tekanan hidup harus memiliki ketahanan dalam bersabar sesuai prinsip Alkitab cepat mendengar dan lambat marah. Alkitab menyatakan dengan tegas bahwa keempat teori ini mampu mengatasi amarah yang tidak terkontrol.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call