Abstract
Keamanan berbanding terbalik dengan kenyamanan, semakin nyaman dalam penerapan teknologi maka akan berdampak pada sisi keamanan sistem. Server merupakan salah satu infratruktur yang penting dalam mengelolah data. Mencegah serangan pada Server penting untuk dilakukan. Penerapan firewall dapat meminimalisir serangan yang membahayakan Server. Salah satunya dengan menerapkan aplikasi Intrusion Detection System (IDS) seperti Snort yang memiliki kemampuan untuk mendeteksi serangan yang terjadi pada sistem Server. Pada penelitian ini, penulis melakukan pengembangan sistem yang diberi nama R-Wall. Penerapan R-Wall bertujuan untuk mampu memonitor dan mengamankan server terhadap beberapa metode serangan, antara lain yaitu distribution denial of service (DDoS) ping of death, port scanning, brute force pada layanan file transfer protocol (FTP) dan brute force pada layanan secure shell (SSH). Hasil penerapan ini mampu memberikan notifikasi serangan yang dikirimkan melalui robot Telegram dengan total 247 serangan DDoS ping of death, 8 serangan port scanning, 247 serangan brute force pada layanan FTP dan 208 serangan pada layanan brute force SSH. R-Wall juga mampu melakukan pembatasan akses terhadap penyerang.
Highlights
Kejahatan komputer di dunia maya semakin marak terjadi, targetnya tidak hanya perusahaan, namun dapat juga perorangan
Security is inversely proportional to comfort
more comfortable the application of technology will have an impact on the security side of the system
Summary
Kejahatan komputer (cybercrime) di dunia maya semakin marak terjadi, targetnya tidak hanya perusahaan, namun dapat juga perorangan. Desain pengamanan sistem perlu dilakukan guna mencegah serangan yang sangat membahayakan data dan informasi yang terdapat pada sistem. Laporan yang diberikan oleh McAfee Labs pada tahun 2018 menunjukkan potensi serangan yang cukup besar selain pada SMB atau Browser adalah denial of service (DoS) dan brute force seperti yang ditunjukkan pada gambar 1. Serangan DoS dan brute force merupakan serangan yang umum terjadi pada server. Pengembangan firewall memungkinkan Server bisa terlindungi dari anomali yang dapat memanipulasi data. Dalam penelitian ini dilakukan pengembangan firewall yang diberi nama R-Wall. RWall merupakan sebuah sistem pengamanan yang dikembangkan pada tahun 2019 oleh Rifaldi N., yang merupakan framework security dengan kolaborasi Iptables, Snort dan robot Telegram yang mampu memonitor server, mendeteksi serangan dan memblokir akses serangan. R-Wall juga mampu memberikan notifikasi melalui Telegram secara real-time terjadi serangan pengelola server tidak berada di tempat
Published Version (
Free)
Talk to us
Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have