Abstract

Sekolah memegang peranan penting dalam hal memberdayakan peserta didik sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Penyiapan lingkungan pembelajaran yang tepat berdampak pada situasi pembelajaran. Pembelajaran bermakna menjadikan peserta didik akan lebih mudah dalam mempelajari beragam jenis kemampuan baik pada ranah afektif, kognitif, maupun psikomotorik. Ketercapaian prestasi belajar peserta didik yang optimal secara tidak langsung akan meningkatkan fungsi dan peran sekolah dalam menjalankan tugas dan tanggungjawabnya terhadap masyarakat. Guru memiliki keleluasaan dalam menetapkan paradigma pembelajaran dengan tetap mengacu pada kurikulum. Salah satu paradigma pembelajaran yang dapat diterapkan adalah melalui implementasi teori kognitif sosial Bandura. Terdapat tiga komponen yang menjadi fokus perhatian, yaitu: (1) lingkungan yang memberi stimulus; (2) proses kognitif dalam diri peserta didik; serta (3) modifikasi perilaku. Implementasi teori kognitif sosial bandura dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu: (1) penyiapan profil kepemimpinan guru sebagai model; (2) penyerapan kultur lokal sebagai basis perilaku model; (3) penciptaan iklim pembelajaran kolaboratif; (4) penguatan self-efficacy, serta (5) penguatan karakter melalui habituasi. Inti dari teori kognitif sosial Bandura adalah penyediaan sumber-sumber perilaku model baik oleh guru maupun peserta didik.

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.