Abstract

This paper aims to understand the two basic concepts that are the focus of the discussion, namely science and religion through a philosophy of science approach. This approach assumes seeing the foundation that allows the development of theoretical arguments about the nature of science (knowledge, science) and religion studied in the basic concepts of Philosophy of Science. The Philosophy of Science that is meant must have been formulated in a contextual-humanist-sociological manner that is social salvation. So that it can make a significant contribution to humanity as a whole. Thus, the Philosophy of Science will dynamically always be in line with the main mission of Islam, namely rahmatan Lil 'ālamīn.

Highlights

  • Menurut Aristoteles manusia adalah makhluk yang berpikir

  • Akan dibahas permasalahan utama yang masih terus bergulir dalam filsafat ilmu yakni pencarian kriteria yang dapat membedakan antara ilmu pengetahuan dan yang bukan science

  • Ilmu dan Agama dalam Perspektif Filsafat Ilmu

Read more

Summary

Science dalam Perspektif

Menurut John Ziman, esensi sains pada dasarnya telah menjadi bagian penting dari pemikiran manusia, sehingga masalah keilmuan sebenarnya merupakan masalah kehidupan manusia itu sendiri. Berdasarkan obyek kajian tersebut, maka sains dapat disebut sebagai suatu pengetahuan empiris, dimana obyek-obyek yang berada di luar jangkauan manusia tidak termasuk ke dalam bidang penelaahan sains. (Chalmers, 2011) Eksperimen membedakan sains dari caracara yang lebih kuno dan spekulatif dalam mendekati obyeknya, namun eksperimen tidak sepenuhnya merupakan ciri metode ilmiah.(J. Metode eksperimen ini pada dasarnya tidak bisa dipisahkan dari obyek pembahasan sains yang bersifat empiris. Dan karena masalah ini berasal dari dunia empiris, maka proses berpikir tersebut diarahkan pada pengamatan obyek yang bersangkutan, yang ada dalam dunia empiris pula. (Suriasumantri., 1990)Penjelasan ini umumnya didasarkan pada asas induksi, dimana sesuatu yang kelihatannya telah terjadi beberapa kali hampir dipastikan selalu terjadi dan dapat diperlakukan sebagai fakta dasar atau hukum yang memungkinkan dibangunnya suatu struktur teori yang kuat. Terdapat sumber kebenaran lainnya seperti filsafat yang akan diuraikan dalam pembahasan berikut

Agama dalam Perspektif
Filsafat Ilmu
Ilmu dan Agama dalam Perspektif Filsafat Ilmu
Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call