Abstract

Remaja sering melakukan tindakan kekerasan, yang merupakan suatu wujud dari perilaku agresif. Prevalensi perilaku agresif di Indonesia terus meningkat, dari 6325 kasus pada tahun 2013 menjadi 952.397 pada tahun 2017 dan semakin meningkat pada tahun 2020. Perilaku kekerasan ini juga sering dilakukan oleh taruna (mahasiswa yang dididik dengan pendidikan semi militer). Mengatasi perilaku agresif yang kian meningkat salah satunya adalah dengan memperbaiki nilai-nilai yang dimiliki oleh individu. Nilai keagamaan dengan prinsip keagamaan juga mengandung nilai moral yang mengajarkan individu untuk hidup dan berperilaku dengan sewajarnya dan dalam kasih. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan religiusitas dengan perilaku agresif pada taruna. Penelitian ini dilakukan pada taruna di Politeknik Negeri Bengkalis Jurusan Kemaritiman dengan jumlah sampel 102 orang. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan metode random sampling. Religiusitas adalah variabel bebas dan perilaku agresif adalah variabel terikat. Hasil penelitian ini menggunakan analisis korelasi pearson product moment. Hasil analisis menunjukkan terdapat hubungan negatif antara religiusitas dengan perilaku agresif pada taruna Politeknik Negeri Bengkalis Jurusan Kemaritiman sebesar r = -0,479 , p = 0,000, (p<0,05). Artinya semakin tinggi religiusitas maka semakin rendah perilaku agresif. Serta sebaliknya semakin rendah religiusitas maka semakin tinggi perilaku agresif. 
 Kata Kunci : Perilaku Agresif , Religiusitas, , Taruna

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call