Abstract
Penurunan fungsi kognitif yang sering ditemukan pada epilepsi sangat bergantung pada beberapa faktor antara lain etiologi, tipe kekambuhan, sindrom epilepsi, letak lesi atau fokus kekambuhan, frekuensi dan durasi kekambuhan, umur saat onset, adanya gangguan psikis lain seperti kecemasan dan depresi, serta obatanti-epilepsi yang diminumnya. Tujuan dalam penelitian ini adalah diketahui hubungan frekuensi kekambuhan kejang terhadap perubahan fungs ikognitif pada pasien dewasa dengan epilepsi di Poliklinik Neurologi RSUD Jend. Ahmad Yani Metro. Jenis penelitian ini akan menggunakan penelitian kuantitatif metode deskriptif korelatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh pasien epilepsi di RSUD Jend. Ahmad Yani Metro periode Januari - Maret 2024 pasien epilepsi yang menjalani rawat jalan di poliklinik neurologi sebanyak 114 pasien, sehingga didapatkan jumlah sampel yang akan digunakan pada penelitian ini sebanyak 53sampel. Tekhnik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan tehnik non probability sampling yaitu purposive sampling. Berdasarkan hasil uji statistik diketahui bahwa sebagian besar responden mengalami frekuensi kekambuhan kejang yang sering berjumlah 23 responden (43,3%) dan responden mengalami fungsi kognitif yang normal berjumlah 31 responden (58,5%). Berdasarkan hasil uji statistik, didapatkan P-value 0,008 atau P-value nilai α (0,05) yang artinya terdapat Hubungan Frekuensi Kekambuhan Kejang Terhadap Perubahan Fungsi Kognitif Pada Pasien Dewasa dengan Epilepsi di Poliklinik Neurologi RSUD Jend. Ahmad Yani Metro. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi informasi kesehatan kepada pasien untuk mencegah terjadinya kekambuhan kejang, dengan cara rutin minum obat,rajin melakukan olah raga serta rutin dalam melakukan pemeriksaan kesehatan
Published Version (Free)
Talk to us
Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have