Abstract

Penelitian ini membahas masalah fungsi sastra lisan Banjar tatangar dengan tujuan untuk mendeskripsikan fungsi sastra lisan Banjar tatangar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Teknik yang dilakukan untuk mengumpulkan data adalah dokumentasi, rekaman, dan wawancara. Selanjutnya, dalam teknik analisis data digunakan analisis deskriptif, yaitu dengan menganalisis satu per satu tatangar tersebut sesuai dengan fungsinya. Sumber data dalam penelitian ini menggunakan: (1) data primer, yaitu informan di lapangan sebanyak 3 orang yang dikategorikan sebagai penutur sastra lisan Banjar tatangar yang bertempat tinggal di Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, dan Kabupaten Hulu Sungai Utara; dan (2) data sekunder, yaitu data pelengkap yang diperoleh dari hasil penelitian yang sudah ada yang terkait dengan penelitian sastra lisan Banjar tatangar. Berdasarkan hasil analisis ditemukan ada empat fungsi sastra lisan Banjar tatangar, yaitu: (1) fungsi tatangar sebagai sebuah bentuk hiburan; (2) fungsi tatangar sebagai alat pengesahan pranata-pranata dan lembaga-lembaga kebudayaan; (3) fungsi tatangar sebagai alat pendidikan anak-anak; dan (4) fungsi tatangar sebagai alat pemaksa dan pengawas agar norma-norma masyarakat akan dipatuhi anggota kolektifnya.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call