Abstract

Artikel ini bertujuan untuk membandingkan Front Anti Komunis (FAK) dan Front Pembela Islam (FPI) dalam perspektif sejarah. Penelitian ini menggunakan metode historis dengan melalui empat tahap, yakni pengumpulan data atau sumber-sumber (heuristik), kritik sumber, interpretasi, dan historiografi. Dalam analisisnya, penelitian ini menggunakan pendekatan sosiologi-politik, sehingga penelitian ini tidak hanya bersifat naratif-deskriptif, melainkan lebih kepada analitis-deskriptif. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa FAK dan FPI merupakan dua gerakan yang menggunakan ideologi Islam sebagai sebagai pedoman dasar pergerakannya. FAK dan FPI menggunakan ideologi Islam sebagai dasar perjuangan disebabkan oleh pengaruh Isa Anshary dan Rizieq Shihab yang merupakan termasuk dalam fundamentalisme Islam dan menjadikan dakwah sebagai kunci awal pergerakannya. Lebih jauh, FAK dan FPI juga bertujuan untuk memberikan perlawanan terhadap PKI dan ideologi komunisme, dan pemikiran liberalisme, sekulerisme, serta perbuatan yang jauh dari penilaian agama Islam. Kesimpulan dalam artikel yaitu implementasi gerakan FAK dan FPI dapat mempengaruhi aspek sosial-politik di Indonesia akibat stimulus dakwah Islam yang telah ditanamkan kepada seluruh kader FAK dan FPI.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call