Abstract

Dewasa ini, arsitektur memiliki tuntutan lain dalam mengakomodasi kebutuhan dan kegiatan manusia yaitu berkaitan dengan aspek kenyamanan ruang. Karena tidak didesain oleh arsitek sebagai perancang profesional, pengamatan pada rumah tradisional ini menjadi menarik terutama berkaitan dengan perspektif pengguna terhadap bangunan yang telah diwariskan turun menurun. Penelitian dilakukan untuk mengetahui tingkat kenyamanan termal ruang dan bangunan yang ada pada rumah tradisional di Desa Tenganan Pegringsingan serta faktor yang berpengaruh pada kenyamanan termal rumah tradisional tersebut. Penelitian ini memakai mix method dengan analisis data menggunakan simulasi Building Performance System. Terdapat dua faktor yang mempengaruhi kenyamanan termal suatu ruang yaitu faktor iklim/klimatik dan faktor parameter manusia/persepsi. Beberapa faktor yang berpengaruh terhadap kenyamanan termal adalah suhu, kelembapan, kecepatan angin dan intensitas pencahayaan. Sistem konstruksi dan material alam juga menjadi salah satu faktor yang berpengaruh terhadap kenyamanan termal suatu rumah tradisional.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call