Abstract

Tablet merupakan sediaan padat yang digunakan melalui oral. Kulit pisang oleh sebagian masyarakat dianggap sebagai limbah, padahal kulit pisang mengandung amilum yang dapat digunakan sebagai bahan tambahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan amilum kulit pisang sebagai bahan penghancur dan pengaruhnya terhadap sifat fisik tablet antalgin.Penelitian ini dilakukan dengan membuat formula dengan variasi konsentrasi amilum kulit pisang (5%, 10%, 15%). Penelitian diawali dengan pembuatan granul dengan metode granulasi basah, dilanjutkan pencetakan tablet. Pengujian meliputi sifat fisik granul dan sifat fisik tablet antalgin (keseragaman ukuran dan bobot, kekerasan, kerapuhan, waktu hancur tablet) untuk masing-masing formula.Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan ukuran tebal tablet disebabkan perbedaan tekanan pada waktu proses pencetakan, kualitas granul dan jumlah fines pada granul. Keseragaman bobot dipengaruhi kualitas granul termasuk sifat alir granul. Konsentrasi bahan penghancur yang semakin meningkat, tablet yang dihasilkan memiliki kekerasan dan waktu hancur yang semakin menurun, sedangkan kerapuhan tablet semakin meningkat. Dari hasil uji ANOVA menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan variasi konsentrasi bahan penghancur terhadap sifat fisik tablet antalgin. Kesimpulan, amilum kulit pisang dapat digunakan sebagai bahan penghancur tablet antalgin. Semakin meningkat variasi konsentrasi amilum kulit pisang sebagai bahan penghancur mengakibatkan terjadinya penurunan kekerasan dan waktu hancur tablet serta terjadinya peningkatan kerapuhan tablet.

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.