Abstract
Bakteri dan jamur merupakan penyebab utama penyakit infeksi, pencegahan dapat diatasi dengan penggunaan hand sanitizer, tetapi dapat menimbulkan efek samping iritasi, maka diperlukan bahan alternatif alam. Asap cair kayu sengon memiliki kemampuan sebagai antiseptik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas asap cair kayu sengon sebagai antiseptik terhadap pertumbuhan mikroba secara in vitro dan in vivo. Hasil uji in vitro didapatkan zona hambat tertinggi pada asap cair kayu sengon grade 1 terhadap E. coli ATCC 25922 konsentrasi 75% 5,8 mm. S. aureus ATCC 25923 konsentrasi 75% 10 mm. A. flavus ATCC 9643 konsentrasi 75% 22,8 mm. C. albicans ATCC 10231 konsentrasi 75% 3,6 mm. Grade 2 terhadap E. coli ATCC 25922 konsentrasi 75% 7,5 mm. S. aureus ATCC 25923 konsentrasi 75% 12 mm. A. flavus ATCC 9643 konsentrasi 75% 27,8 mm. C. albicans ATCC 10231 konsentrasi 75% 5,1 mm. Hasil uji in vivo menunjukan efektivitas asap cair kayu sengon grade 2 pada bakteri sebesar 54,51%, jamur sebesar 84,37%. Dari data kuesioner responden diperoleh 75% menyukai warna, 41% menyukai aroma, 75% tidak menimbulkan efek kekeringan, 92% tidak mendapatkan efek samping. Dapat disimpulkan asap cair kayu grade 2 konsentrasi 75% memiliki kemampuan dalam menghambat pertumbuhan mikroba.
Published Version
Talk to us
Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have