Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan distribusi pemakaian kata mamiq yang digunakan masyarakat Sasak sebagai salah satu sapaan kekerabatan yang paling populer. Melalui analisis data dalam penelitian ini, penjabaran mengenai distribusi pemakaian kata mamiq diharapkan dapat mempermudah masyarakat, khususnya pemelajar bahasa Sasak, dalam menggunakan kata ini secara tepat. Penelitian ini menampilkan pemakaian kata mamiq di dalam korpus berbahasa Sasak. Korpus berbahasa Sasak bersumber dari naskah Cilinaya dan majalah Tambori. Selanjutnya, kedua data itu dianalisis secara diakronis menggunakan Sketch Engine. Data dalam penelitian ini diperoleh dengan metode gabungan, yaitu metode kuantitatif dan kualitatif. Analisis kuantitatif dilakukan dengan menggunakan analisis konkordansi dan kolokasi di Sketch Engine. Sementara itu, analisis kualitatif dilakukan dengan mendeskripsikan temuan dari data korpus. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam naskah Cilinaya, kata mamiq berkolokasi dengan kata dekaji dan kaji. Ini menandakan bahwa status sosial seseorang menentukan kapan ia disapa dengan kata mamiq. Begitu pula majalah Tambori menunjukkan kata mamiq yang diikuti dengan nama orang dan data memperlihatkan kata ini berkolokasi dengan kata inaq dan muncul diikuti nama diri lalu. Hasil analisis data yang dilakukan menandakan bahwa kata mamiq digunakan sebagai kata sapaan kekerabatan untuk bangsawan laki-laki yang telah menikah di Lombok.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call