Abstract

Latar Belakang : Remaja membutuhkan banyak zat gizi karena masa pertumbuhan mereka yang cepat. Mereka rentan terhadap anemia, terutama anemia yang kekurangan gizi besi. Hal ini dapat meningkatkan kadar hemoglobin dengan ekstrak daun kelor, yang memiliki kadar gizi besi 5 kali lebih tinggi dari bayam. Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh kadar hemoglobin remaja putri sebelum dan pemberian ekstrak daun kelor. Metode : Desain penelitian ini adalah kuantitatif dengan rancangan one grup pre test and post test design. Metode purposive sampling digunakan dalam proses pengambilan sampel. Sebanyak 29 responden adalah remaja putri yang mengalami anemia. Untuk melakukan intervensi, air rebusan daun kelor diminum secara berturut-turut selama 2 minggu (14 hari) dengan dosis 2 kali sehari, yaitu diminum setiap pagi dan setiap malam. Hasil : Dari uji wilcoxon menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara sebelum dan sesudah pemberian ekstrak daun kelor karena p value < 0,05. Kesimpulan : Penelitian ini menemukan bahwa intervensi ekstrak daun kelor memiliki pengaruh dengan peningkatan kadar hemoglobin remaja putri.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call