Abstract

Digitalisasi mengubah proses administrasi di wilayah pedesaan di negara-negara berkembang, menghadirkan peluang dan tantangan. Penelitian kualitatif ini mengeksplorasi dampak digitalisasi terhadap administrasi pedesaan, dengan fokus pada tantangan dan hambatan yang dihadapi dalam adopsi teknologi dan layanan digital di masyarakat pedesaan. Tujuannya adalah untuk memberikan wawasan mengenai dinamika transformasi digital di pedesaan dan menawarkan rekomendasi untuk mendorong digitalisasi yang efektif dalam administrasi pedesaan. Metode penelitian kualitatif, termasuk wawancara, diskusi kelompok terfokus, dan analisis dokumen, digunakan untuk mengumpulkan data dari beragam pemangku kepentingan di daerah pedesaan. Temuan-temuan yang ada menunjukkan bahwa meskipun digitalisasi mempunyai potensi untuk meningkatkan efisiensi dan penyediaan layanan dalam pemerintahan pedesaan, tantangan-tantangan seperti terbatasnya akses terhadap teknologi, kesenjangan literasi digital, dan infrastruktur yang tidak memadai menghambat penerapan digitalisasi secara luas. Kesimpulannya, menjembatani kesenjangan digital dalam pemerintahan pedesaan memerlukan intervensi yang ditargetkan untuk mengatasi kesenjangan teknologi, pendidikan, dan infrastruktur. Penelitian ini merekomendasikan strategi untuk mendorong digitalisasi dalam pemerintahan pedesaan, termasuk program pelatihan yang disesuaikan, pembangunan infrastruktur, dan inisiatif keterlibatan masyarakat.
 
 Kata Kunci: administrasi pedesaan, adopsi teknologi, digitalisasi, kesenjangan digital, negara berkembang.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call