Abstract

Opat Madhab Setan, sebuah komik strip yang diterbitkan Mangle, majalah berita, sastra dan budaya Sunda hadir Maret hingga Desember 1988 dalam 42 edisi. Komikus berusaha mengangkat budaya Sunda melalui penggambaran ilustrasi yang khas dalam menyusun unsur visual melalui komposisi cukup kental dengan nilai Sunda dan kesundaan. Penelitian ini bertujuan mengetahui serta memahami bagaimana budaya Sunda direpresentasikan melalui gambar dan tulisan. Selain itu untuk mengidentifikasi unsur-unsur dalam komik, yang menjadi ciri visual dan karakter sebuah komik Sunda. Penelitian menggunakan analisis isi kualitatif untuk membuka dan memaparkan dengan teliti bagaimana unsur-unsur pada sebuah cerita diungkapkan. Dari penelitian disimpulkan komik Opat Madhab Setan memiliki ciri visual, gaya gambar semi realis, banyak menangkap gestur, tidak detail, inkonsistensi ukuran panel dan tidak rapih, tipografi tulisan manual menggunakan huruf besar, dominasi normal baloons, dan panel gabungan interdependen, onomatopea yang khas dalam bahasa Sunda. Budaya Sunda direpresentasikan melalui cerita, penokohan orang Sunda berupa karakterisasi stereotype, gambaran fisik postur, gestur, facial, serta latar Islam digambarkan sebagai sistem religi yang dianut, bahasa yang digunakan bahasa Sunda loma/lancaran. Kampung Sunda dihadirkan melalui arsitektur rumah panggung, gambaran alam dengan budaya sawah dan ladangnya, atribut berupa benda pakai, interaksi sosial, kepercayaan serta nilai-nilai kempimpinan yang ada di masyarakat Sunda. Kata Kunci: budaya; karakter visual; komik; komik strip; Sunda. Opat Madhab Setan, a comic strip published by Mangle; Sundanese news, literature, and culture magazine from March to December 1988 in 42 editions. The comic artist tries to depict Sundanese culture through a distinguished illustration in making up the visual elements by taking into account the compositions of societies and its value. The aims of this research are to discovering and comprehending the way Sundanese culture is represented. In addition, it is also meant to identify the visual criteria in the comic. The qualitative-content analysis is used to describe in details how the elements in particular story revealed through drawings and writings. Based on the analysis, it can be concluded that the comic Opat Madhab Setan has the characteristics of semi-realistic drawings, gestural, not detailed, untidy and inconsistent in its panel size, large font for its manual typography, dominated by normal balloons, interdependent joint panel, and peculiar sundanese onomatopoeic sound effects. The Sundanese culture is represented through stereotype characterization, physical illustration, gestures, facial expression, and background. Islam is illustrated as the belief system being adopted. The nature illustrated through the existence of the rice fields, daily use attributes, social interactions, belief, and the value of leadership among the sundanese society. Keywords: comic; comic strip; culture; Sundanese; visual character.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call