Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis wacana persuasif mengenai poligami di media sosial Instagram, khususnya pada akun @coach.hafidin. Penelitian kualitatif-deskriptif ini menggunakan sekurang-kurangnya 96 data berupa poster iklan dan takarir yang dikumpulkan antara bulan Maret—September 2023 dengan teknik baca dan catat. Triangulasi teori digunakan untuk menguji keabsahan data melalui penggabungan berbagai teknik dan sumber data. Analisis data dilakukan menggunakan metode padan pragmatis, fokus pada aspek kebahasaan seperti ortografis, leksikal, gramatikal, dan pragmatis. Analisis data dilakukan dengan teori analisis wacana dengan menganalisis aspek-aspek kebahasaan di bawahnya mengadopsi teknik yang dilakukan oleh Wijana untuk menganalisis aspek bahasa yang sering dimanfaatkan dalam wacana humor kartun. Hasil penelitian menunjukkan penggunaan huruf tebal, huruf kapital, tanda tanya, dan tanda seru untuk menarik perhatian (aspek ortografis), serta repetisi, antonimi, pengacuan, dan kolokasi untuk memperkuat pesan persuasif (aspek leksikal dan gramatikal). Aspek pragmatik juga turut berperan dalam membentuk narasi persuasif, dengan mengeksplorasi tindak tutur lokusi, ilokusi, dan perlokusi. Penggunaan kutipan ayat-ayat agama sebagai pendukung argumen juga ditemukan. Kesimpulan penelitian ini menegaskan bahwa wacana persuasif poligami di media sosial dibangun melalui penggunaan strategis aspek kebahasaan, yang konsisten dengan teori bahwa wacana iklan di media sosial dapat berfungsi sebagai alat persuasi dan propagandis. Temuan ini juga menyoroti pentingnya penelitian lebih lanjut dengan melibatkan sudut pandang agama untuk memahami dampak iklan seminar poligami dalam masyarakat yang beragam keyakinan.

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.