Abstract

Biochar dan kompos kotoran hewan (kohe) merupakan amelioran yang potensial untuk penanggulangan kemasaman tanah dan mensuplai unsur hara makro seperti Ca dan Mg di lahan kering masam. Pemberian dalam bentuk co-compost biochar kohe dapat meningkatkan efektivitas amelioran dibandingkan jika diberikan secara tunggal. Studi lapangan di Kebun Percobaan Taman Bogo, Lampung Timur dilakukan selama 3 musim tanam dengan 5 perlakuan (kontrol, biochar KK 15 t ha -1 , kompos kohe sapi 15 ton ha -1 , biochar KK dan kompos kohe sapi 3:1 15 ton ha -1 , dan kompos (biochar KK+kohe sapi 3:1 15 t ha -1 dan 4 ulangan. Tujuan penelitian adalah untuk melihat efektivitas aplikasi co-compost biochar dan kohe dibandingkan dengan biochar atau kompos kohe tunggal dalam mengurangi kemasaman tanah dan meningkatkan hasil jagung di lahan kering masam. Pemberian kompos (biochar KK +kohe 3:1) 15 t ha -1 konsisten selama tiga musim tanam mempunyai pH nyata tertinggi. Pemberian Biochar KK dan kompos kohe 15 t ha -1 paling efektif dan konsisten dalam merurunkan Al 3+ , mempertahankan kandungan Ca dan Mg selama 3 musim tanam. Setelah tiga musim tanam, aplikasi biochar KK 15 t ha -1 memberikan C-organik yang stabil sebesar 1,24%, perlakuan lainnya menurun sejalan musim tanam. Hasil pipilan jagung mencapai > 7 t ha -1 pada musim tanam 3, diperoleh dari pemberian biochar KK baik tunggal maupun dicampur dengan kompos. Ameliorasi lahan kering masam Lampung dapat dilakukan dengan pemberian biochar KK dan co-compost biochar KK+ kohe dengan dosis 15 t ha -1 dibandingkan pemberian kompos saja. Pemberian amelioran cukup dilakukan pada musim tanam pertama tanpa tambahan di dua musim berikutnya.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call