Abstract

Kebijakan penangkapan terukur berbasis kuota yang digalakkan Kementerian Kelautan dan Perikanan di wilayah Nusa Tenggara Timur menuai pro dan kontra dimasyarakat. Bagaimana mau menerapkan kebijakan terukur berbasis kuota kalua untuk data potensi perikanan saja belum ada. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Length at first Capture (Lc) dan Length at first Maturity (Lm) ikan Baronang sebagai acuan dalam upaya pengelolaan perikanan berkelanjutan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini dengan melakukan pengukuran panjang ikan Baronang dengan mengukur Panjang cagaknya dan juga menganalisis Tingkat Kematangan Gonad berdasarkan ukuran Panjang. Hasil yang didapatkan dari hasil penelitian terkait dengan Length at first Capture (Lc) didapatkan ukuran panjang 13,8 cm dan Length at first Maturity (Lm) pada ukuran Panjang 13,9 cm, mengindikasikan bahwa sebagian besar ikan Baronang yang tertangkap di perairan Tesabela pada ukuran 13,8 cm tersebut ikan Baronang belum matang gonad sehingga layak untuk ditangkap.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call