Abstract

Pondok Pesantren Al-Manaar Batuhampar adalah sebuah lembaga pendidikan swasta yang telah berdiri sejak tahun 1943. Namun, sejak berdirinya pondok pesantren ini belum pernah mengadakan proses rekrutmen secara resmi/formal, kecuali pada tahun 2022 karena jumlah santri yang meningkat sehingga membutuhkan tenaga SDM yang banyak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui proses rekrutmen sumber daya manusia di Pondok Pesantren Al-Manaar Batuhampar era digital sekarang ini. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dan dianalisis menggunakan metode analisis data yaitu: reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Dalam penelitian ini, penulis menemukan bahwa Pondok Pesantren Al-Manaar Batuhampar tidak menggunakan metode yang tepat dalam merekrut SDM dan juga belum memanfaatkan teknologi secara maksimal. Hanya dilakukan wawancara satu kali tanpa adanya wawancara lanjutan dan tidak dilakukan tes tertulis sebelum calon tersebut diterima, bahkan sebagian proses rekrutmen juga masih dilakukan secara manual. Idealnya tahap rekrutmen SDM melalui tahapan seleksi administratif, tes akademik, serta tes wawancara, Khusus pesantren wawancara dilakukan lebih dari satu kali. Dari hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa proses rekrutmen sumber daya manusia di Pondok Pesantren Al-Manaar Batuhampar masih belum sesuai dengan langkah-langkah rekrutmen SDM yang ideal yang berdampak terhadap terganggunya proses belajar mengajar.

Full Text
Paper version not known

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.