Abstract
Jalan memiliki peran yang besar pada ekonomi di masyarakat, oleh karena itu penentuan perbaikan jalan yang dikatakan rusak harus ditangani dengan tepat dan sesuai dengan kegunaan serta dampak jalan tersebut diamasyarakat. Apabila kondisi kerusakan jalan dibiarkan semakin parah maka berakibat pada biaya perbaikan yang semakin tinggi dan mengganggu perekonomian di wilayah tersebut. Penelitian ini dimaksudkan selain untuk mengetahui kondisi kerusakan perkerasan jalan di ruas jalan kolektor Kecamatan Sananwetan Kota Blitar, ditinjau pula prioritas jalan yang perlu diperbaiki menggunakan metode Proses Hierarki Analitik lalu ditentukan alternatif penanganan yang sesuai dengan kerusakan jalan yang ditinjau. Penelitian terhadap kondisi permukaan perkerasan dilakukan dengan survei secara visual menggunakan metode PCI yaitu dengan melihat dan menganilisis jenis dan tingkat kerusakan. Hasil dari survei menunjukan nilai kondisi kerusakan rata-rata jalan kolektor Kecamatan Sananwetan dengan nilai PCI=57,91 dengan rating baik dan kerusakan terparah di Jl. Palem dengan nilai PCI=30,2 dengan rating buruk. Nilai prioritas ruas jalan dihitung menggunakan metode Analytical Hierarchy Process berdasarkan jumlah volume, tingkat kerusakan dan jumlah penduduk dengan angka prioritas tertinggi di Jl. Bali dengan nilai 28,9 %, Jl. Kenari 19,3%, Jl. Palem 18,9%, Jl.Kalimantan 18,9%, Jl. Imam Bonjol 14,9%. Alternatif penanganan kerusakan yaitu pemeliharaan rutin untuk Jl. Bali, Jl. Kenari, Jl. Kalimantan dan Jl. Imam Bonjol. Untuk pemeliharaan rekonstruksi yaitu di Jl. Palem.
Published Version
Talk to us
Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have