Abstract

Energi menjadi kebutuhan masyarakat di berbagai negara, termasuk di Indonesia. Energi angin merupakan salah satu energi baru terbarukan yang dapat dimanfaatkan. Pada tahun 2020, rasio elektrifikasi di Nusa Tenggara masih menjadi yang paling rendah dibandingkan provinsi lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik angin di Rote Ndao dan potensi energi angin di Rote Ndao. Data yang digunakan adalah data reanalysis dan data pengamatan yang didapatkan dari UPT BMKG dengan variabel yang digunakan yaitu kecepatan angin ketinggian 10 m, dan arah angin dominan. Metode yang digunakan ialah pemodelan WRF, WRPlot, Wind Power Density, dan Wind Energy Density. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada periode musim penghujan tercatat memiliki nilai kecepatan angin yang rendah (3 – 5 m/s) daripada periode bulan kemarau (4 – 8 m/s). Arah angin di Rote Ndao sangat dipengaruhi oleh angin monsun. Pada saat bulan Desember – Maret, arah angin dominan cenderung berasal dari barat dan barat laut. Sedangkan Mei - September arah angin dominan cenderung dari arah timur dan tenggara. Wilayah Rote Ndao berpotensi sebagai sistem konversi energi angin (SKEA) berskala kecil hingga besar.

Full Text
Paper version not known

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call