Abstract

Sulawesi Selatan merupakan provinsi tertinggi produksi rumput laut dan Ikan layang merupakan sumber daya ikan pelagis yang mempunyai nilai ekonomis yang memberi kontribusi utama pada produksi perikanan, keduanya memiliki nilai gizi yang sangat baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan zat gizi pada bakso rumput laut lawi-lawi subtitusi ikan layang. Metode yang digunakan yaitu dengan membandingkan antara beberapa formulasi perbandingan rumput laut lawi-lawi dan ikan layang antara lain 100:0, 75:25, 50:50, 25:75, 0:100. Hasil penelitian diperoleh kadar karbohidrat tertinggi pada formula 2 (75:25) sebanyak 29,91%, kadar protein tertinggi pada perlakuan 0:100 sebanyak 20,31%. kadar lemak tertinggi pada formulasi 3 (50:50) sebanyak 11,08%, kadar air tertinggi pada formulasi 1 (100:0) sebanyak 52,5% dan kadar zat besi tertinggi pada formulasi 3 (50:50) sebanyak 24,7860 mg/kg. Hasil uji Anova menunjukkan ada perbedaan antara berbagai formulasi yang signifikan kandungan zat gizi protein, lemak, air dan zat besi namun tidak berbeda nyata pada kadar karbohidrat. Berdasarkan uji organoleptik mutu hedonik menunjukkan bakso rumput laut Lawi-lawi (Ceulerpa racemosa) substitusi Ikan Layang terbaik adalah formula 4 (25:75) berdasarkan warna, aroma, tekstur dan rasa. Penelitian ini menyimpulkan bahwa formula ke 4 (25:75) merupakan formulasi terpilih secara organoleptik merupakan formulasi paling disukai sehingga direkomendasikan untuk melakukan beberapa diversifikasi pangan guna meningkatkan daya tarik masyarakat dalam mengkonsumsi makanan yang baik dan bergizi untuk memperbaiki status gizi masyarakat berbahan pangan lokal.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call