Abstract

Produksi hasil pertanian akan bergantung pada luas areal lahan yang digunakan sebagai lahan untuk bertani. Jika luas lahan pertanian menyusut maka produktivitas lahannya akan rendah, dan sebaliknya jika luas lahan pertanian diperluas maka produktivitas lahan pun akan meningkat. Kabupaten Banjar Provinsi Kalimantan Selatan dikenal sebagai salah satu penghasil beras dan pemasok bagi sebagian besar wilayah Kalimantan Selatan, bahkan hasil pertaniannya juga dikirim untuk mencukupi kebutuhan beras daerah lain seperti wilayah Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, dan beberapa wilayah di pulau Jawa. Penelitian ini bertujuan melakukan perhitungan deviasi antara produksi beras dengan kebutuhan pangan beras bagi masyarakat dengan memperhatikan faktor-faktor pendukung produksi beras, serta melakukan analisis secara geospasial terhadap luas lahan (ruang) pertanian berdasarkan hasil perhitungan pada masing-masing wilayah administrasi kabupaten dengan memanfaatakan teknologi Sistem Informasi Geografis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kabupaten Banjar pada tahun 2016 mengalami surplus produksi beras sebesar 85.847,2 ton beras dan tahun 2017 Kabupaten Banjar juga mengalami surplus produksi beras sebesar 69151,74 ton beras. Hal ini menunjukkan bahwa dalam tahun 2016 dan 2017 Kabupaten Banjar masih bisa memenuhi kebutuhan beras penduduk. Namun setelah dilakukan analisis pada setiap kecamatannya terlihat bahwa pada tahun 2016 dan 2017 di Kabupaten Banjar masih terdapat beberapa kecamatan yang mengalami kekurangan jumlah produksi beras. Hal tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya yaitu pertambahan jumlah penduduk dan berkurangnya luas lahan yang ditanami dengan komoditi padi di Kabupaten Banjar. Hal ini menimbulkan kurangnya pemerataan jumlah produksi beras pada kecamatan yang ada di Kabupaten Banjar.

Highlights

  • Production of agricultural products will depend on the area of land used as land for farming

  • This study aims to calculate the deviation between rice production with rice needs for the population regarding to rice production factors, and apply geospatial analysis for calculation results in each district administration area using Geographical Information System

  • The results showed that Banjar in 2016 had rice production surplus 85,847.2 ton and in 2017 had rice production surplus 69151.74 ton

Read more

Summary

PENDAHULUAN

Latar Belakang Pertanian merupakan salah satu sektor kehidupan masyarakat Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari mayoritas penduduk yang bermata pencaharian sebagai petani dan didukung dengan kondisi kesuburan tanah dan iklim tropis yang dapat menumbuhkan berbagai jenis tanaman. Kegiatan pertanian padi sawah juga merupakan bagian yang paling penting untuk menyokong ketahanan pangan secara nasional karena pada umumnya masyarakat Indonesia menjadikan beras sebagai bahan pangan pokok utama. Kabupaten Banjar tentang Perlindungan Lahan Pertanian 2012) Untuk itulah, sasaran yang ini dicapai dalam penelitian ini berkaitan dengan permasalahan di atas yaitu melakukan analisis hasil perhitungan deviasi antara produksi beras dengan kebutuhan pangan beras bagi masyarakat dengan memperhatikan faktor-faktor pendukung produksi beras serta melakukan analisis secara geospasial berdasarkan hasil perhitungan pada masing-masing wilayah administrasi di Kabupaten Banjar. Tujuan Penelitian Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, peneliti menentukan tujuan penelitian yaitu melakukan analisis tingkat standar deviasi produksi beras terhadap kebutuhan beras penduduk di Kabupaten Banjar.

METODE PENELITIAN
HASIL DAN PEMBAHASAN
20 Telaga Bauntung
PENUTUP
REFERENSI
Full Text
Paper version not known

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.