Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor utama yang menghambat pemberdayaan masyarakat dan upaya yang dilakukan pemerintah daerah dan pentingnya penerapan kearifan lokal seperti nilai-nilai yang terkandung dalam Tat Twam Asi, dalam mengurangi kemiskinan di Kintamani. Penelitian ini menggunakan metode wawancara dan observasi kemudian data yang ditemukan dianalisis dan disajikan secara deskriptif. Dari hasil penelitian ditemukan kebijakan pemerintah daerah Bangli, kultur dan dan kearifan lokal sangat mempengaruhi upaya pemberdayaan dan pengentasan kemiskinan di Kintamani. Kebijakan daerah tidak sesuai dan bertentangan dengan kebutuhan dan tradisi setempat menjadi faktor utama yang menghambat upaya pengentasan kemiskinan di Kintamani. Demikian pula tradisi-tradisi masyarakat yang sulit untuk dirubah mengikuti perkembangan dan dinamika jaman .
 Kata kunci; Kebijakan, Kearifan lokal, Pemberdayaan

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call