Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bagaimana akuntabilitas dalam pengelolaan objek Kebun Raya Mangrove terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat. Pengelolaan wisata harus diikuti dengan penerapan akuntabilitas yang dilakukan oleh pengelola wisata. Karena adanya perubahan keadaan dan kondisi yang digunakan, maka pengelolaan pariwisata menjadi sangat penting. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus atau (case study) yang merupakan salah satu jenis penelitian kualitatif deskriptif. Akuntabilitas manajerial, akuntabilitas program, akuntabilitas kebijakan telah dikatakan memadai dan terpenuhi karena beberapa hal yaitu: dalam pengelolaan kebun raya mangrove terdapat program penghijauan yang menjadi program prioritas dalam mendirikan kebun raya mangrove Wonorejo Surabaya. Kemudian hasil dari tujuan kebijakan izin mendirikan mangrove ini adalah membuat kebun raya mangrove menjadi tempat wisata dan edukasi bagi wisatawan sehingga dampak kebun raya mangrove ini bagi masyarakat sekitar sangatlah besar untuk menambah perekoniman keluarga dan dapat membantu masyarakat sekitar yang tidak punya peluang pekerjaan di luar. Meskipun kadang pendapatan mereka tidak signifikan atau tidak menentu setiap bulannya. Sementara pada aspek dimensi akuntabilitas hukum dan kejujuran dan akutabilitas finansial masih belum memadai dan terpenuhi karena dalam pelaksanaan Peraturan Daerah Kota Surabaya No. 23 Tahun 2012 belum terlaksana maksimal. Kemudian pada pengelolaan kebun raya mangrove tidak adanya dengan pengelolaan laporan keuangan pada setiap anggaran yang di keluarkan dan pemasukan oleh Mangrove Information Center, sehingga belum ada pelaporan yang bisa dipertanggungjawabkan mengenai anggaran keuangan yang ada.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call