Abstract

Temulawak (Curcuma xathorriza Roxb.) merupakan tanaman yang mengandung kurkumin. Kurkumin dalam ekstrak etanol rimpang temulawak telah terbukti dapat menembus sawar darah otak dan memiliki efek neuroprotektif sehingga dapat mengurangi gejala parkinson yang diakibatkan oleh haloperidol. Penelitian ini bertujuan mengetahui aktivitas ekstrak etanol rimpang temulawak dalam mengurangi gejala parkinson dan mengetahui dosis efektif ekstrak rimpang temulawak dalam mengurangi gejala parkinson.Penelitian ini menggunakan 35 ekor tikus yang terbagi menjadi 7 kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 5 ekor tikus. Kelompok 1 diberi aquadestilata (kontrol sehat). Kelompok II diberi larutan CMC-Na 0,5% p.o (kontrol negatif). Kelompok III diberi larutan levodopa dosis 27 mg/kgbb (kontrol positif). Kelompok IV diberi larutan vitamin E dosis 180 IU/kgbb (kontrol positif). Kelompok V, VI, VII diberi ekstrak temulawak berturut-turut 120, 240 dan 480 mg/kgbb. 45 menit kemudian semua kelompok kecuali kelompok I diberi haloperidol 2 mg/kgbb i.p. Uji catalepsy dan rota rod dilakukan pada hari ke 0, 4, 7,11 dan ke 14.Dari uji catalepsy ekstrak temulawak dosis 120, 240, 480 mg/kgbb berturut-turut menunjukkan aktivitas penurunan katalepsi sebesar 23,25; 52,28 dan 58,56 %. Sedangkan pada uji rota rod menunjukkan aktivitas peningkatan waktu latensi berturut-turut sebesar 26,87; 30,34 dan 34,58 %. Dosis efektif ekstrak rimpang temulawak dalam mengurangi gejala parkinson adalah dosis 240 mg/kgbb

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call