Abstract

Penimbunan sampah di TPA Batu Layang, Pontianak, Kalimantan Barat menyebabkan terbentuknya air lindi yang memiliki konsentrasi COD sangat tinggi. Hal tersebut menyebabkan dampak buruk terhadap lingkungan dan kesehatan. Pengolahan air lindi secara sederhana dapat dilakukan menggunakan metode adsorpsi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui variasi waktu kontak, massa adsorben, dan kecepatan pengadukan optimum terhadap efisiensi adsorpsi. Karakterisasi menggunakan FTIR terhadap adsorben cangkang kerang ale-ale menunjukan adanya puncak pada bilangan gelombang 1452 cm -1 , 852 cm -1 , dan 716 cm -1 yang menandakan keberadaan gugus C-O. Pengukuran konsentrasi COD pada penelitian ini dilakukan secara titrasi permanganometri. Adsorpsi keadaan optimum diperoleh pada massa 4,5 g dengan kecepatan pengadukan 200 rpm selama 240 menit yang dapat menurunkan konsentrasi COD pada air lindi dari 1131,28 mg/L menjadi 456,94 mg/L dengan efisiensi adsorpsi sebesar 59,61%. Adsorpsi dilakukan kembali pada keadaan optimum mampu menurunkan konsentrasi COD pada air lindi dibawah baku mutu menjadi 288,35 mg/L dengan efisiensi adsorpsi sebesar 36,89%.

Highlights

  • The waste in Batu Layang tempat pembuangan akhir (TPA), Pontianak, West Kalimantan can form a very high COD concentration of leachate

  • It gives some negative impacts to environment and health

  • shaking speed based on adsorption efficiency

Read more

Summary

BAHAN DAN METODE Alat dan Bahan

Peralatan yang digunakan antara lain alat gelas yang umum digunakan di laboratorium kimia, ayakan 40 dan 60 mesh, hotplate, hammer mill, magnetic stirrer, neraca analitik, oven, spektrofotometer Fourier Transform Infra Red (FTIR) Frontier Perkin Elmer FT-IR, spektrofotometer UV-Vis (UV-2600 Shimadzu), dan termometer hingga suhu 110°C. Filtrat hasil penyaringan diukur konsentrasi COD nya untuk menentukan waktu kontak optimum berdasarkan efisiensi adsorpsi pada air lindi. Adsorben cangkang kerang ale-ale ditimbang dengan variasi massa adsorben 2,5; 4,5; dan 6,5 g kemudian dimasukkan ke dalam gelas beaker yang berbeda yang berisi 50 mL air lindi. Filtrat hasil penyaringan diukur konsentrasi COD nya untuk menentukan massa adsorben optimum berdasarkan efisiensi adsorpsi pada lindi. Filtrat hasil penyaringan diukur konsentrasi COD nya untuk menentukan kecepatan pengadukan optimum berdasarkan efisiensi adsorpsi pada lindi. HASIL DAN PEMBAHASAN Cangkang kerang ale-ale yang telah digiling dan diayak dengan ukuran partikel 40 mesh di karakterisasi menggunakan FTIR menghasilkan beberapa serapan puncak pada bilangan gelombang 1452, 852, dan 716 cm-1 yang menunjukan adanya gugus C-O (Gambar 1). Adsorpsi pada penelitian ini menggunakan sistem batch terhadap variasi waktu kontak, massa adsorben, dan kecepatan pengadukan untuk meminimalkan konsentrasi COD air lindi dari TPA Batu Layang (Gambar 2)

Waktu Kontak Optimum Berdasarkan Efisiensi Penyerapan
Massa Adsorben Optimum Berdasarkan Efisiensi Penyerapan
Kecepatan Pengadukan Optimum Berdasarkan Efisiensi Penyerapan
Gugus fungsional
Full Text
Paper version not known

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.