Abstract

Pandemi membuat sejumlah institusi pendidikan menutup sekolah guna mencegah penyebaran virus. Secara global, Covid-19 mengubah pembelajaran secara tatap muka menjadi pembelajaran jarak jauh. Pandemi bukan hanya mengubah penyelenggaraan pembelajaran di sektor pendidikan formal, namun juga sektor pendidikan nonformal. Tujuan dari kajian ini yaitu untuk menganalisis bagaimana perubahan dan adaptasi proses belajar sebelum dan selama pandemi Covid-19 di Sanggar Anak Alam Yogyakarta. Proses adaptasi pembelajaran dikaji menggunakan pendekatan narrative inquiry. Data dikumpulkan melalui observasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perubahan proses belajar di Sanggar Anak Alam Yogyakarta, yang sebelumnya kegiatan pembelajarannya diselenggarakan secara langsung di lingkungan luar menjadi kegiatan belajar dari rumah. Proses belajar sebelum pandemi berjalan setiap Senin sampai Jumat dengan proses belajar yang melibatkan proyek riset dengan model pembelajaran experiential learning, sementara di masa pandemi Covid-19 proses belajar mempertahankan proyek riset per semester dengan proses pendampingan yang sedikit berbeda. Experiential learning dan model pembelajaran berbasis proyek tetap dipertahankan sebagai strategi pembelajaran supaya apa yang dipelajari peserta didik relevan dengan kehidupan nyata dan proyek risetnya mampu diaplikasikan untuk memecahkan masalah di kehidupan sehari-hari. Penelitian ini menyarankan Sanggar Anak Alam Yogyakarta mengembangkan dan menggunakan teknologi pada proses pembelajaran agar peserta didik siap menghadapi Revolusi Industri 4.0.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call