Jeruk merupakan tanaman hortikultura yang sudah dikembangkan diberbagai daerah di Indonesia. Setiap tahun permintaan buah jeruk selalu meningkat, namun tidak terpenuhi karena produksi rendah. Permasalahan ini disebabkan oleh adanya serangan organisme penggangu tanaman, yaitu hama kutu perisai merah Aonidiella aurantii (Maskel). Upaya yang dilakukan untuk menekan infestasi A. aurantii, yaitu dengan penerapan prosedur operasional standar (SOP) pada budi daya tanaman jeruk ramah lingkungan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas penerapan SOP dalam menekan populasi dan intensitas serangan hama kutu perisai merah A. aurantii pada tanaman jeruk. Penelitian dilaksanakan bulan Januari sampai Agutus 2020 di kebun jeruk milik petani di Kota Batu. Penelitian eksperimen ini menggunakan metode teori research design. Perlakuan terdiri atas petak penerapan SOP berupa pemangkasan pemeliharaan, sanitasi kebun, dan aplikasi pupuk organik; dan petak konvensional kebiasaan petani yang tidak melakukan pemangkasan, membersihkan gulma di seluruh kebun, penggunaan pupuk anorganik NKP Mutiara 16-16-16. Luas setiap petak perlakuan adalah 1.500 m2. Pada setiap pelakuan diambil 10 tanaman sampel secara sistematik. Pengamatan setaiap tanaman dilakukan pada ranting atau cabang yang tersebar pada 4 arah mata angin. Pengamatan meliputi jumlah buah terserang, kelimpahan musuh alami, populasi, dan intensitas serangan A. aurantii. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan penerapan SOP budi daya jeruk mampu menurunkan kepadatan populasi dan intensitas serangan hama A. aurantii secara nyata serta mampu meningkatkan kelimpahan musuh alami dan kualitas buah jeruk apabila dibandingkan dengan cara budi daya jeruk pada perlakuan konvensional.