Sektor pariwisata merupakan salah satu penggerak ekonomi daerah dan penyumbang untuk devisa negara. Pengembangan di sektor ini bertujuan untuk mendukung upaya pelestarian lingkungan guna meningkatkan jumlah destinasi wisata yang layak dikunjungi, menarik, dan mampu mendatangkan manfaat. Salah satu kawasan pengembangan wisata yang sukses di Sumbawa yaitu Kawasan Teluk Saleh, terutama wisata hiu paus di desa Labuhan Jambu, kecamatan Tarano, kabupaten Sumbawa. Sepanjang tahun 2019 pertengahan Mei, jumlah wisatawan hiu paus mengalami penurunan dan akhir Mei 2019 jumlah wisatawan berangsur meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komunikasi pariwisata dan brand destinasi dalam meningkatkan kunjungan wisatawan hiu paus di Labuhan Jambu, Kecamatan Tarano, Kabupaten Sumbawa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan tabel matriks analisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model komunikasi pariwisata yang diterapkan dalam wisata hiu paus di Labuhan Jambu, Sumbawa adalah komunikasi multi langkah dan komunikasi WEB. Model komunikasi tersebut melibatkan tiga stakeholder utama yang memegang peran penting dalam wisata hiu paus yaitu pemerintah, swasta dan masyarakat. Semua stakeholder yang terlibat memiliki tanggung jawab menyebarluaskan informasi untuk menjaga eksistensi pariwisata hiu paus secara berkelanjutan.