Dalam menghadapi dinamika global abad ke-21, pendidikan Islam memerlukan transformasi yang mendalam, khususnya dalam pengembangan manajemen kurikulum. Artikel ini menyajikan telaah kritis terhadap pendekatan-pendekatan yang diambil dalam pengelolaan kurikulum pendidikan Islam pada era ini. Metode Penelitian: Penelitian ini mengadopsi pendekatan analisis literasi dan studi pustaka sebagai landasan utama. Dengan merinci kerangka pemikiran dan konsep-konsep kunci, kami mengeksplorasi peran manajemen kurikulum dalam memenuhi kebutuhan pendidikan Islam di era modern. Pendekatan interdisipliner juga digunakan untuk mengintegrasikan perspektif-perspektif yang beragam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan manajemen kurikulum pendidikan Islam pada abad ke-21 merupakan kebutuhan mendesak. Tantangan utama yang diidentifikasi melibatkan integrasi teknologi modern, peningkatan literasi digital, dan penyesuaian konten kurikulum untuk mencerminkan realitas global. Adapun temuan signifikan melibatkan perlunya transformasi dalam pendekatan pembelajaran, di mana kreativitas, kritis berpikir, dan literasi kultural menjadi fokus utama. Manajemen kurikulum harus mempertimbangkan aspek-aspek ini untuk memastikan relevansi pendidikan Islam dengan tuntutan zaman. Selain itu, hasil penelitian menyoroti kebutuhan akan pendekatan interdisipliner dalam mengembangkan kurikulum, memungkinkan integrasi antara ilmu-ilmu agama, sains, teknologi, dan humaniora. Ini dapat menciptakan lulusan yang tidak hanya terampil dalam aspek keagamaan, tetapi juga mampu berkontribusi dalam mengatasi tantangan kompleks dalam masyarakat global saat ini. Secara keseluruhan, telaah kritis terhadap pengembangan manajemen kurikulum pendidikan Islam abad ke-21 menggarisbawahi perlunya inovasi, adaptasi, dan kesiapan untuk menghadapi perubahan dinamis dalam pendidikan dan masyarakat.