This research aims to reduce symptoms of depression using client centered therapy (CCT) and after that a test is carried out to see its effectiveness. The definition of depression according to the World Health Organization is a mental health disorder characterized by intense feelings of sadness, reduced interest in things you usually enjoy, decreased energy, feelings of guilt, low self-esteem, insomnia, reduced appetite, fatigue, lack of concentration and lack of thinking. to suicide (WHO, 2023). The subject in this study was a 24-year-old man who was diagnosed with severe depression. The approach used is a quantitative approach with an experimental method using a Single Case Design or Single-Subject Design. The data obtained used observation methods, interviews, psychological tests consisting of cognitive tests (WAIS), personality (Grafis, Wartegg, SSCT) and inventory, namely the DASS scale (Depression Anxiety Stress Scale). The research results showed that client centered therapy (CCT) was effective in reducing depressive symptoms experienced by the subjects. After carrying out quantitative measurements, it showed a decrease in depression scores from the very severe category (26) to the normal category (1). Qualitatively, it shows a reduction in depressive symptoms in the subjects, which can be seen from cognitive changes that become more capable of positive thinking and changes in more productive behavior. As for further research, it is hoped that client centered therapy can be used to treat clients with other diagnoses to enrich research results related to client centered therapy.Penelitian ini bertujuan untuk menurunkan gejala depresi dengan menggunakan client centered therapy (CCT) dan setelah itu dilakukan uji untuk melihat efektivitasnya. Defini depresi mengacu pada World Health Organization merupakan gangguan kesehatan mental yang ditandai dengan perasaan sedih yang intens, berkurangnya minat terhadap sesuatu yang biasa disenangi, penurunan energi, adanya perasaan bersalah, rendah diri, insomnia, berkurangnya nafsu makan, kelelahan, kurang konsentrasi dan adanya pemikiran untuk bunuh diri (WHO, 2023). Subjek pada penelitian ini yaitu seorang laki-laki berumur 24 tahun yang terdiagnosa mengalami depresi berat. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan metode eksperimen menggunakan rancangan Single Case Design atau Single-Subject Design. Data yang diperoleh menggunakan metode observasi, wawancara, tes psikologi yang terdiri dari tes kognitif (WAIS), kepribadian (Grafis, Wartegg, SSCT) dan inventori yaitu skala DASS (Depression Anxiety Stress Scale). Hasil penelitian menunjukkan bahwa client centered therapy (CCT) efektif untuk menurunkan gejala depresi yang dialami oleh subjek. Setelah dilakukan pengukuran secara kuantitatif menunjukkan penurunan skor depresi dari kategori sangat parah (26) menjadi kategori normal (1). Secara kualitatif menunjukkan berkurangnya gejala depresi pada subjek yaitu terlihat dari perubahan kognitif yang menjadi lebih mampu berpikir positif dan perubahan pada perilaku yang lebih produktif. Adapun untuk penelitian selanjutnya, diharapkan dapat menggunakan client centered therapy untuk menangani klien dengan diagnosis lain guna memperkaya hasil penelitian terkait client centered therapy.
Read full abstract