Latar Belakang: Nyeri dapat meningkatkan pernapasan dan denyut jantung ibu, dan jika tidak ditangani dengan cepat, bisa berakibat fatal bagi ibu dan bayi. Bidan biasanya menghabiskan lebih banyak waktu dengan pasien yang mengalami nyeri dibandingkan dengan petugas kesehatan lainnya. Peran bidan meliputi mengidentifikasi dan mengatasi penyebab nyeri serta memberikan intervensi yang tepat untuk mengurangi nyeri. Karena itu, penanganan dan pemantauan nyeri pada fase aktif persalinan sangat penting untuk menentukan apakah persalinan akan berlangsung normal atau memerlukan tindakan medis karena komplikasi yang disebabkan oleh nyeri yang sangat hebat.Tujuan: Menganalisis efektivitas counter pressure dan effleurage massage terhadap intensitas nyeri persalinan kala I fase aktif di RSUD dr. Rubini Mempawah.Metode: Penelitian ini menggunakan desain kuasi-eksperimen dengan rancangan pretest-posttest nonequivalent control group design. Populasi yang diteliti adalah ibu-ibu yang menjalani persalinan pada fase aktif selama bulan Mei dan Juni, dengan jumlah 78 orang. Sampel penelitian terdiri dari 20 orang, dibagi menjadi 10 orang untuk intervensi counter pressure dan 10 orang untuk intervensi pijat effleurage. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah consecutive sampling.Hasil: Terdapat perbedaan signifikan dalam intensitas nyeri persalinan pada fase aktif sebelum dan setelah penerapan metode counter pressure dengan nilai p < 0,004. Begitu pula, terdapat perbedaan signifikan dalam intensitas nyeri sebelum dan setelah penerapan pijat effleurage, juga dengan nilai p < 0,004. Selain itu, efektivitas antara metode tekanan kontra dan pijat effleurage dalam mengurangi intensitas nyeri persalinan pada fase aktif juga berbeda secara signifikan, dengan nilai p < 0,001.Kesimpulan: Counter pressure lebih efektif daripada effleurage massage dengan nilai post-test counter pressure memiliki selisih nilai median 3 sedangkan nilai post-test effleurage massage memiliki selisih nilai median 2.Saran: Diharapkan peneliti selanjutnya dapat menerapkan terapi komplementer untuk mengurangi intensitas nyeri persalinan. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi untuk studi lebih lanjut mengenai efektivitas metode counter pressure dan pijat effleurage dalam mengurangi intensitas nyeri persalinan pada fase aktif. Kata Kunci : counter pressure, effleurage, nyeri persalinan ABSTRACT Background: Pain can increase maternal breathing and heart rate, and if not treated quickly, can be fatal for both mother and baby. Midwives usually spend more time with patients experiencing pain than other health workers. The role of midwives includes identifying and addressing the causes of pain and providing appropriate interventions to reduce pain. Therefore, pain management and monitoring in the active phase of labor are very important to determine whether labor will proceed normally or require medical intervention due to complications caused by very severe pain.Purpose: To analyze the effectiveness of counter pressure and effleurage massage on the intensity of labor pain in the first stage of the active phase at RSUD dr. Rubini Mempawah.Methods: This study used a quasi-experimental design with a pretest-posttest nonequivalent control group design. The population studied were mothers who underwent labor in the active phase during May and June, totaling 78 people. The study sample consisted of 20 people, divided into 10 people for counter pressure intervention and 10 people for effleurage massage intervention. The sampling technique used was consecutive sampling.Results: There was a significant difference in the intensity of labor pain in the active phase before and after the application of the counter pressure method with a p value <0.004. Likewise, there was a significant difference in the intensity of pain before and after the application of effleurage massage, also with a p value <0.004. In addition, the effectiveness between the counter pressure method and effleurage massage in reducing the intensity of labor pain in the active phase also differed significantly, with a p value <0.001.Conclusion: Counter pressure is more effective than effleurage massage with post-test counter pressure values having a median value difference of 3 while post-test effleurage massage values have a median value difference of 2.Suggestions; It is hoped that further researchers can apply complementary therapy to reduce the intensity of labor pain. This study is expected to be a reference for further studies on the effectiveness of the counter pressure method and effleurage massage in reducing the intensity of labor pain in the active phase. Keywords: : counter pressure, effleurage, labor pain