<p>This study was conducted to examine the potency of <em>Chromolaena odorata</em> leaf extract as a medicine for skin eruption disease caused by Aeromonas hydrophila in giant gouramy <em>Osphronemus gouramy</em>. Leaf extract of Chromolaena odorata for in vitro test was 0 (as control), 13000, 15000, 17000, 19000 and 21000 ppm, poured onto TSA medium containing bacteria 103 cfu/ml, and then is incubated for 24 hours. In vivo test was performed by injecting bacteria 0.1 ml of 10<sup>9</sup> cfu/ml intramuscularly into giant gouramy (14 g weight), and then fish were maintained in the water containing 15000 ppm of Chromolaena odorata leaf extract. In vitro study showed that prevention area of leaf extract against Aeromonas hydrophila was increase by increasing the concentration of leaf extract used, reached 9,33 mm. Prevention zone of leaf extract by difusion tends to constant, reached 7,6 mm. By in vivo test, survival rate of giant gouramy infected by <em>Aeromonas hydrophila</em> was no significantly different between dosages of leaf extract. All treated fish, excluded control died after 24 hours infection.</p> <p>Keywords: <em>Aeromonas hydrophila</em>, <em>Osphronemus gouramy</em>, <em>Chromolaena odorata</em></p> <p> </p> <p>ABSTRAK</p> <p>Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui potensi daun kirinyuh <em>Chromolaena odorata</em> sebagai obat untuk penyakit cacar yang diakibatkan oleh <em>Aeromonas hydrophila</em> pada ikan gurame <em>Osphronemus gouramy</em>. Konsentrasi ekstrak daun <em>Chromolaena odorata</em> untuk uji <em>in vitro</em> adalah 13000, 15000, 17000, 19000 dan 21000 serta 0 ppm sebagai kontrol, yang diletakkan di atas media TSA yang telah mengandung biakan bakteri 103 cfu/ml dan diinkubasi selama 24 jam. Uji <em>in vivo</em> dilakukan dengan menginjeksikan bakteri sebanyak 0,1 ml (10<sup>9</sup> cfu/ml) secara intramuskular ke ikan gurame (berat 14 g) dan kemudian ikan dipelihara dalam air yang mengandung ekstrak daun kirinyuh 15000 ppm. Hasil uji <em>in virto</em> menunjukkan bahwa semakin tinggi konsentrasi ekstrak daun kirinyuh basah semakin efektif dalam menghambat perkembangan <em>A. hydrophila</em> dengan zona hambat tertinggi mencapai 9,33 mm. Zona hambat yang dihasilkan melalui metode difusi cenderung konstan, mencapai 7,6 mm. Melalui uji <em>in vivo</em>, tingkat kelangsungan hidup ikan gurame yang tidak berbeda nyata pada masing-masing perlakuan, bahkan terjadi kematian total dalam 24 jam pada semua perlakuan, kecuali kontrol.</p> <p>Kata kunci: <em>Aeromonas hydrophila</em>, <em>Osphronemus gouramy</em>, <em>Chromolaena odorata</em></p>
Read full abstract