Abstract
<p>Penelitian ini berfokus pada kebutuhan kemampuan berbahasa Jepang di kalangan profesional pariwisata di Lombok dan dampaknya terhadap interaksi dan kepuasan wisatawan. Meskipun secara umum staf pariwisata lokal mampu berbahasa Inggris, kemampuan berbahasa Jepang masih terbatas, sehingga mempengaruhi komunikasi dengan wisatawan Jepang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan menggunakan grounded theory, melibatkan wawancara dengan informan kunci dan analisis data primer dan sekunder. Temuan menunjukkan bahwa sebagian besar profesional pariwisata di Lombok tidak memiliki kemampuan berbahasa Jepang yang memadai, yang menghambat komunikasi yang efektif dengan pengunjung Jepang. Bidang-bidang utama yang dibutuhkan termasuk terminologi yang berkaitan dengan pariwisata, fasilitas hotel, dan ekspresi budaya. Disarankan untuk mengimplementasikan program pelatihan bahasa Jepang yang ditargetkan untuk mengatasi kesenjangan dan meningkatkan kualitas layanan. Studi ini menggarisbawahi pentingnya meningkatkan kemampuan bahasa dan pemahaman budaya untuk meningkatkan kepuasan wisatawan Jepang dan meningkatkan tingkat kunjungan.</p>
Talk to us
Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have
Similar Papers
More From: Social, Humanities, and Educational Studies (SHES): Conference Series
Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.