Abstract

Secara ekonomi, pasar game global menghasilkan keuntungan sekitar 2 triliun rupiah pada tahun 2020. Separuh dari pendapatan tersebut berasal dari kawasan Asia Pasifik. Dalam video game terdapat pesan-pesan yang disampaikan kepada para pemainnya, pesan tersebut dapat berupa ideologi, politik, ekonomi, sosial dan budaya. Salah satu pesan dalam dunia game yang menarik untuk dikaji adalah citra umat Islam dalam dunia game yang dikembangkan oleh developer dari Barat atau Eropa yang menampilkan bias budaya, terutama sejak peristiwa 9/11 di Amerika Serikat hingga perkembangannya pada tahun 2022. Hal in menjadi urgensi penelitian terhadap kerukunan beragama yang dipengaruhi oleh citra dalam game. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan rumusan konseptual dalam penerapan pencitraan suatu agama khususnya Islam dalam media game. Penelitian ini berorientasi pada penjelasan dalam mengantisipasi fenomena/gejala religi dalam mendukung proses penerapannya dalam dunia game. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan metode data kepustakaan. Penelitian ini dilakukan dengan mengkaji representasi visual dari simbol visual agama Islam dalam berbagai video game, khususnya video game yang dikembangkan oleh developer barat, kemudian mengaitkannya dengan gameplay dalam game tersebut. Deskripsi menggunakan fakta-fakta dari data yang diperoleh sebagaimana adanya. Hasil penelitian ini diharapkan mampu menunjukkan rumusan konsep dalam merepresentasikan Islam dalam dunia game dan menjadi acuan yang tepat dalam penerapannya.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call